MENABUNG vs INVESTASI, mana yang lebih baik?
Menabung vs Investasi : Apa bedanya dan mana yang lebih baik?
Menabung dan investasi merupakan dua instrument yang berbeda tapi sama-sama memiliki peran penting dalam pondasi keuangan kita. Kedua2nya merupakan instrumen yang bisa kita pilih untuk merencanakan masa depan keuangan kita kedepannya.
Karena itu kita harus mengerti perbedaan dari kedua instrumen tersebut serta mengetahui kapan waktu terbaik untuk menabung dan kapan waktu terbaik untuk berinvestasi.
Hal yang paling mendasar untuk diperhatikan ketika menabung dan investasi adalah tingkat resiko yang akan ditanggung.
Menabung biasanya akan memberikan hasil/keuntungan yang lebih kecil tetapi resiko pada menabung juga lebih rendah. Sedangkan pada investasi kita mempunyai peluang untuk mendapatkan hasil/keuntungan yang lebih tinggi tetapi resiko pada investasi juga sangat tinggi mengingat hasil investasi bisa naik atau turun sesuai dengan kondisi harga pasar saat itu.
Itulah perbedaan utama dari kedua instrumen tersebut sehingga kita perlu memiliki kedua nya dalam strategi kita dalam mengelola keuangan kita dimana kita perlu mengalokasikan uang kita untuk kedua instrumen tersebut.
Kesamaan menabung dan investasi
Baik menabung maupun investasi, keduanya sama-sama perlu lewat Lembaga keuangan untuk membuka rekening.
Untuk menabung sendiri, anda perlu membuka rekening tabungan di bank. Sedangkan untuk investasi, anda harus membuka rekening investasi lewat broker/sekuritas yang ada. Misalnya untuk saham bisa di CGS CIMB Niaga, untuk crypto bisa di Tokocyrpto dan Pintu, etc, untuk reksadana bisa beli lewat BIBIT atau bank setempat. Ini hanya sebagian contoh saja, masih banyak yang lainnya yang bisa jadi pilihan investasi.
Perbedaan menabung dan investasi
Pada umumnya ketika kita berbicara soal menabung dan investasi, kebanyakan orang berpikir bahwa menabung sama dengan berinvestasi.
Tetapi sebenarnya keduanya memiliki perbedaan dalam banyak hal seperti dari tipe/jenis asset dalam setiap rekening.
Ketika berbicara soal menabung maka menabung biasanya dilakukan hanya untuk menyimpan uang sebagai persiapan keadaan darurat jika sewaktu-waktu membutuhkan uang cepat. Selain itu, menabung juga dilakukan jika seseorang mempunyai target jumlah uang yang akan dikumpulkan dan akan digunakan untuk tujuan tertentu dalam waktu dekat.
Biasanya produk yang ditawarkan dari bank adalah seperti rekening tabungan biasa, deposito, pasar uang.
Sedangkan Investasi dilakukan untuk target dan jangka waktu panjang, misalnya untuk 10-20 tahun. Investasi juga biasanya digunakan untuk kebutuhan di masa yang panjang seperti untuk biaya kuliah anak hingga persiapan pensiun. Sebelum berinvestasi, sebaiknya pahami dulu tentang jenis instrument nya hingga resiko investasi yang dipilih.
Biasanya produk yang ditawarkan untuk investasi adalah saham, obligasi, emas dan reksadana.
Tabel dibawah ini merupakan gambaran perbedaan utama antara menabung dan investasi:
Karakteristik | Menabung | Investasi |
Pembukaan Account | Bank | Lewat Broker |
Return | Stabil tapi cenderung rendah | Fluktuatif bisa tinggi bisa rendah |
Resiko | Hampir tidak ada | High Risk |
Jenis Produk | Rekening tabungan, Deposito | Saham, Obligasi, Reksa Dana |
Jangka waktu | Pendek | Panjang diatas 5 thn |
Tingkat kesulitan | Relative mudah | Lebih kompleks |
Proteksi terhadap inflasi | Hanya sedikit | Ada potensi bisa bantu menutup inflasi |
Likuiditas | Tinggi kapan saja bisa dicairkan | Tinggi, tapi kemungkinan nilainya bisa naik atau turun dari nilai yang di setor , tergantung harga ketika anda mulai investasi dan harga pasar saat anda narik uangnya. |
Jadi kesimpulan yang ada, tidak bisa dikatakan mana yang lebih baik, semua tergantung kondisi dan pilihan yang harus disesuaikan dengan kondisi posisi keuangan masing-masing.
Kapan waktunya untuk menabung?
- Ketika anda akan membutuhkan uang tersebut dalam waktu kurang dari 5 thn, maka pilihan menabung baik di rekening biasa atau deposito adalah yang terbaik. Contoh misalnya anda masih perlu membayar uang untuk pendaftaran sekolah/kuliah anak dalam waktu dekat, maka hal terbaik adalah menyimpan uang tersebut di tabungan biasa.
- Ketika anda masih belum memiliki dana darurat.
Sebelum berinvestasi pastikan anda sudah punya dana darurat di rekening tabungan anda. Biasanya dana darurat disiapkan senilai 6 kali biaya kita setiap bulan. Hal ini penting karena jika anda sakit atau kehilangan pekerjaan setidaknya anda masih punya dana darurat yang bisa digunakan selama 6 bulan sehingga anda tidak perlu mencari hutang untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
- Jika kita masih punya hutang seperti hutang kartu kredit, maka akan lebih baik lunasi dulu hutang tersebut sebelum anda memulai
Kapan waktunya untuk berinvestasi
- Jika anda sudah memiliki dana darurat dan tidak dalam kondisi punya hutang seperti kartu kredit, maka anda bisa menginvestasikan kelebihan uang anda sehingga investasi tersebut akan bisa menambah kekayaan anda dari waktu ke waktu.
- Jika dalam waktu 5 thn mendatang, anda tidak mempunyai kebutuhan pemakaian atas uang yg anda miliki dan uang tersebut bukan merupakan dana darurat, maka uang tersebut boleh diinvestasikan ke saham,obligasi,crypto atau reksadana
Jadi waktu terbaik untuk melakukan investasi adalah ketika uang anda bisa dialokasikan untuk diinvestasikan dalam jangka waktu yang panjang dan anda sudah siap menghadapi naik turunnya harga pasar yang terkadang tidak bisa dihindari. Dan tentu saja ketika uang tersebut bukan uang untuk kebutuhan sehari-hari atau kebutuhan mendesak serta bukan uang dari hasil hutang. Dan pastikan sebelum berinvestasi, anda sudah mempelajari dan mengerti secara detail cara kerja instrument dimana anda akan berinvestasi beserta resikonya.